The Best Players
Who Is The Best ?

Paolo Maldini

00.29


Paolo Maldini (lahir 26 Juni 1968 di Milan) adalah seorang pesepak bola Italia. Sepanjang karirnya dia hanya bermain di klub AC Milan, di mana dia paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia bertinggi tubuh 188 cm. Maldini adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang sangat disegani. Meskipun sekarang umurnya sudah hampir mencapai kepala empat, tapi dia tetap konsisten dengan permainannya. Di Milan, saat ini ia sering dipasangkan dengan Alessandro Nesta jika bermain sebagai bek tengah.
Di pentas Seri A, Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam karirnya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-08 namun kemudian diperpanjang hingga musim 2008-09. Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian, masuk ke skuad utama AC Milan.
Karir klub
Debut Maldini di Seri A terjadi pada tahun 1985 melawan Udinese, saat berusia 16 tahun. Sejak saat itu dia mempunyai karir yang cemerlang, memenangi banyak trofi bersama Milan (hingga 2007: 7 gelar Seri A dan 4 gelar Liga Champions). Maldini bisa dikatakan adalah bek terbaik di dunia pada puncak karirnya. Hal ini ditandai dengan keberhasilan Maldini meraih Bola Emas versi France Football pada tahun 1994.
Pada debutnya, Maldini dipasang oleh pelatih Nils Liedholm sebagai bek kanan. Musim berikutnya, posisi Maldini diubah menjadi bek kiri, seiring kemampuannya menggunakan kedua kakinya. Di posisi ini Maldini melegenda sampai bertahun-tahun sebagai seorang bek kiri. Pada tahun 1997, setelah Franco Baresi (kapten dan bek tengah Milan) pensiun, Maldini mulai dicoba posisi sebagai bek sentral. Peran ini dilakoni dengan baik, hingga saat ini Paolo Maldini juga dikenal sebagai seorang bek sentral. Maldini juga dikenal akan kepemimpinannya yang berpengaruh, temperamennya yang tenang dan pertahanannya yang tanpa cela.
Maldini adalah orang ke-5 yang tampil seratus kali di Liga Champions sepanjang sejarah seiring dengan penampilannya melawan Glasgow Celtic di babak kedua Liga Champions Eropa 2006/2007. Setelah 22 tahun membela Milan, Maldini melempar pernyataan tentang kemungkinan dirinya akan pensiun pada akhir musim 2007/2008, seiring dengan berakhir kontrak dirinya dengan Milan. Namun, menginjak usia 40 tahun pada bulan Juni 2008, Maldini masih akan bermain untuk Milan pada musim 2008/2009. Maldini mengindikasikan bahwa musim tersebut akan menjadi musim terakhirnya sebelum pensiun dari dunia sepak bola.
Tim nasional
Sama dengan karir klub-nya, Paolo Maldini pertama bermain di tim nasional sebagai bek kiri. Pada tahun 1998, Paolo Maldini pertama kali bermain sebagai bek sentral dalamm sistem tiga bek tengah di Piala Dunia 1998. Selepas itu, seiring dengan perannya di klub, Maldini selalu bermain sebagai bek sentral di tim nasional sampai menyatakan mundur pada tahun 2002.
Maldini adalah pemain dengan rekor penampilan terbanyak dalam tim nasional Italia meski belum pernah meraih gelar pada tingkat internasional. Maldini berpartisipasi di empat Piala Dunia, dan turut serta dalam final Piala Dunia 1994. Dia pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2002 dengan jumlah penampilan 126 kali dan mencetak 7 gol. Selain itu, Paolo Maldini juga 3 kali masuk ke dalam skuad Italia di Piala Eropa, yaitu di tahun 1988, 1996 dan 2000. Pada Piala Eropa 2000 Maldini menjadi kapten dari tim nasional Italia yang kalah dramatis dari Perancis di final.
Setelah pensiun dari timnas, Paolo Maldini masih bermain untuk AC Milan, dan membantu klub tersebut memenangi gelar juara Liga Champions tahun 2003 dan juara Serie A Italia pada tahun berikutnya. Sehingga muncul tuntutan publik yang menginginkan Maldini untuk keluar dari masa pensiun timnas-nya guna mengikuti Piala Eropa pada tahun 2004, namun hal tersebut ditolak dengan alasan pribadi.
Kehidupan Pribadi
Paolo Maldini lahir dari keluarga pesepak bola. Ayahnya, Cesare, merupakan kapten AC Milan pada tahun 1960-an yang turut menjuarai Piala Champions pada tahun 1963. Generasi ketiga Maldini yang merupakan putra pertama Paolo dengan model asal Venezuela Adriana Fossa, Christian Maldini, saat ini juga masuk ke dalam klub AC Milan untuk kategori tim muda.
Read On 0 komentar

David Beckham

23.40


Informasi pribadi
Nama lengkap : David Robert Joseph Beckham
Tanggal lahir : 2 Mei 1975 (umur 33)
Tempat lahir : Leytonstone, London England
Tinggi : 1.83 m
Posisi : Gelandang Tengah
Informasi klub
Klub saat ini :Los Angeles Galaxy
Nomor :23
Klub junior
1991–1993 Manchester United

Klub senior
Tahun Klub Tampil (Gol)
1993–2003
1995
2003–2007
2007–
2008- Manchester United
→ Preston North En (dipinjamkan)
Real Madrid
Los Angeles Galaxy
AC Milan (dipinjamankan) 265 (61)
5 (2)
116 (13)
5 (1)

Tim nasional2
1994–1996
1996– Inggris U21
Inggris 9 (0)
107 (17)
1 .
David Robert Joseph Beckham (lahir di Leytonstone, London, 2 Mei 1975, umur 33 tahun) adalah seorang pesepak bola Inggris yang sejak 1 Juli 2007 memperkuat LA Galaxy di Major League Soccer di Amerika Serikat. Sebelumnya ia pernah bermain di Manchester United dan Real Madrid. Ia memulai karir sepak bolanya di akademi sepak bola milik Manchester United. Beckham mahir dalam umpan silang dan tendangan bebas melengkung. Istrinya adalah Victoria Beckham, mantan personil grup musik Spice Girls.

Karir
Di musim 1994/1995 David Beckham masuk ke skuad senior David Beckham, hal ini mendapat banyak kecaman karena pada saat itu usia David Beckham masih sangat muda. Tapi di akhir musim, Beckham membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan memenangi Premiership dan FA Cup. Di bulan Agustus 1996 David Beckham mencetak gol spektakuler ke gawang Wimbledon yang pada saat itu dikawal Neil Sullivan. Ia mencetak gol dari tengah lapangan. Dia melakukan debutnya untuk tim nasional Inggris pada tanggal 1 September 1996 di pertandingan kualifikasi Piala Dunia menghadapi Moldova.
Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol di pertandingan itu. Di pertandingan melawan Argentina ia mendapat kartu merah setelah Beckham menendang Diego Simeone dengan sengaja. Pertandingan itu dimenangi Argentina melalui adu penalti. Publik Inggris menanggap kegagalan Inggris memenangkan Piala Dunia disebabkan Beckham. Bahkan penggemar Manchester United juga menyalahkan Beckham.
Pada musim 1998/1999, Manchester United berhasil meraih tiga gelar: Premiership, FA Cup, dan Liga Champions. Bahkan gelar Liga Champions diraih dengan sangat spektakuler. Di pertandingan final Liga Champions, Manchester United tertinggal 0-1 sampai menit ke-89, di saat pendukung Bayern Muenchen sudah menggelar pesta, keajaiban terjadi. Teddy Sheringham setelah berhasil memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru Beckham. Kurang lebih 30 detik setelah kick-off, Manchester United mendapat tendangan penjuru lagi. David Beckham mengambil tendangan penjuru itu dan umpannya berhasil dimanfaatkan Ole Gunnar Solskjær.
Beckham ditetapkan sebagai kapten Inggris pada tanggal 15 November 2000 dan ikut bermain di pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Termasuk ketika mengalahkan Jerman di Muenchen. Puncak kepahlawanannya terjadi ketika menghadapi Yunani pada 6 Oktober 2001, di pertandingan terakhir kualifikasi piala dunia, Inggris setidaknya perlu meraih 1 poin untuk membuat Inggris bermain di Piala Dunia, Inggris tertinggal 2-1 dari Yunani dan waktu tinggal sedikit lagi di saat para pemain Inggris bermain buruk, Beckham menjadi inspirator. Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Teddy Sheringham dilanggar pemain Yunani 8 yard dari kotak penalti Yunani, Inggris mendapat tendangan bebas dan Beckham mengambil tendangan bebas itu. Tendangan bebas melengkung khasnya ia berhasil memperdaya kiper Yunani, Antonis Nikopolidis. Pada tahun ini Beckham menjadi BBC Sports Personality of the Year dan menjadi peringkat dua Pemain Terbaik Dunia, hanya kalah dari Luis Figo.
Pada 10 April 2002 ia didera cedera metatarsal setelah ditekel pemain Deportivo La Coruna, Aldo Duscher. Beckham divonis tidak bisa bermain hingga akhir musim, hal ini membuat publik Inggris cemas, karena pada saat itu ia sedang berada di puncak penampilannya dan dikhawatirkan Beckham tidak dapat bermain di Piala Dunia.
Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Dia juga mencetak gol ke gawang Argentina melalui tendangan penalti, sekaligus membalas dendamnya pada Argentina. Karena gol Beckham, Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2002. Langkah Inggris terhenti di babak 8 besar setelah kalah 2-1 dari Brasil.
Pada musim 2002 hubungan Beckham dengan pelatihnya Sir Alex Ferguson memburuk setelah Ferguson marah ketika Manchester United kalah dari Arsenal. Di kamar ganti Ferguson menendang sepatu bola dan mengenai pelipis mata Beckham. Akibat insiden ini, pelipis Beckham harus mendapat 13 jahitan.
Pada tanggal 12 Juni 2002 Beckham mendapat gelar OBE dari Ratu Inggris.OBE merupakan singkatan dari other of the british empire
Real Madrid, Euro 2004, LA Galaxy, AC Milan
Di awal musim 2003/2004 dia dijual ke Real Madrid dengan harga 35 Juta Euro. Di sana ia memakai kaus nomor 23. Di Real Madrid Beckham dengan cepat menjadi idola para penggemar Real Madrid. Di Euro 2004 dia bermain di semua pertandingan, tapi dia selalu tampil mengecewakan dan ia gagal mengeksekusi penalti sebanyak 2 kali yaitu ketika menghadapi Prancis di penyisihan grup dan di babak 8 besar ketika menghadapi Portugal pada saat adu penalti.
Pada musim kedua dan ketiga, Beckham belum bisa memberi gelar ke Real Madrid, tapi ia masih menjadi pilihan utama. Dia juga membantu Inggris untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2012. Di musim keempatnya di Real Madrid Beckham mulai tersingkir akibat kedatangan pelatih Fabio Capello yang lebih suka menurunkan Jose Antonio Reyes daripada Beckham.
Pada 11 Januari 2007, Beckham menyetujui kontrak lima tahun yang ditawarkan klub Amerika Serikat LA Galaxy dan akan bergabung pada Agustus setelah kontraknya di Madrid berakhir. Karena kesabaran dan kemauannya yang selalu berusaha menampilkan yang terbaik, dia kembali dipasang sebagai starter setelah sempat "dibuang" oleh Capello. Bahkan pelatih Steve McClaren kembali memanggilnya untuk bergabung ke dalam skuad tim nasional. Berkat permainan yang cemerlang di akhir musim, Beckham berhasil membawa Real Madrid menjadi juara La Liga 2006/2007.
Pada tanggal 22 Oktober 2008, AC Milan mengumumkan keinginannya untuk meminjam Beckham dari bulan Januari 2009. Meskipun banyak spekulasi yang menyatakan bahwa ini adalah sinyal dari keinginan ia untuk pergi dari MLS, tetapi Beckham menyatakan bahwa dia tidak akan meninggalkna MLS dan akan kembali ke Galaxy pada awal dimulainya kompetisi MLS 2009. Pada tanggal 30 Oktober 2008, keinginan Milan untuk meminjam Beckham terkabul dan Beckham bakal bergabung dengan tim pada 7 Januari 2009.
Piala Dunia 2006
Di Piala dunia 2006, Inggris membawa banyak pemain muda potensial. Di babak penyisihan, grup Inggris menang 1-0 atas Paraguay, kemudian menang 2-0 atas Trinidad dan Tobago melalui gol Peter Crouch yang memanfaatkan umpan Beckham dan memberi umpan lain untuk Steven Gerrard, serta bermain imbang 2-2 dengan Swedia. Di babak 16 besar lagi-lagi dia menjadi pahlawan setelah ia menjadi satu-satunya yang menghasilkan gol di pertandingan melawan Ekuador melalui tendangan bebas. Sesaat sebelum pertandingan, Beckham sakit dan setelah mencetak gol dia mengalami dehidrasi dan muntah di pinggir lapangan. Inggris lagi-lagi kalah dari Portugal melalui adu penalti 3-1 setelah dalam waktu normal bermain seri 0-0. Sehari setelah tersingkir Beckham menyatakan pensiun dari jabatan kapten timnas Inggris, tapi masih ingin mermain untuk timnas Inggris. Pergantian pelatih ke Steve McClaren rupanya membuat Beckham tidak dipanggil ke timnas hingga bulan Mei 2007.
Di luar sepak bola
Tahun 1997 Beckham memulai hubungannya dengan Victoria Adams, yang dikenal sebagai anggota band Spice Girls, Dan pada musim 1999 ia menikah dengan Victoria di Irlandia pada tanggal 4 Juli 1999. Dari hasil pernikahannya, ia mendapat 3 orang anak laki-laki yang diberi nama Brooklyn, Romeo dan Cruz. Dia membeli rumah yang karena ukuran dan kemegahannya dikenal dengan nama Beckingham Palace sebagai anekdot dari Buckingham Palace, yang di dalam rumahnya diperkerjakan lebih dari 400 orang.
Pada Januari 2005, Beckham menjadi ikon organisasi anak dunia, UNICEF. Dia juga berteman dengan beberapa artis terkenal seperti Robbie Williams, Snoop Dogg, dan Tom Cruise.
Read On 0 komentar

Alexander Del Piero

22.56


Informasi pribadi
Nama lengkap : Alessandro Del Piero
Tanggal lahir : 9 November 1974 (umur 34)
Tempat lahir : Conegliano Veneto (TV), Italia
Tinggi : 1.73 M
Posisi bermain : Penyerang

Informasi klub
Klub saat ini : Juventus
Nomor : 10
Klub junior

1981–1988
1988–1991 San Vendemiano
Padova

Klub senior
Tahun Klub Tampil (Gol)
1991–1993
1993– Padova
Juventus 014 00(1)
403 (175)
Tim nasional2

Alessandro "ALE" Del Piero (lahir pada 9 November 1974 di Conegliano,Veneto) adalah seorang pemain sepak bola asal Italia. Memulai karir pada tahun 1991 di Seri B di Padova, sejak tahun 1993 ia telah bermain di Juventus. Posisi yang ia isikan biasanya adalah posisi penyerang atau gelandang serang. Del Piero dikenal mempunyai dribble yang baik, serta ahli dalam bola-bola mati. Meskipun seorang penyerang, ia lebih berperan sebagai pencipta serangan daripada penyelesai serangan.namun demikian bukan berarti dia tidak pernah menjadi pencetak gol terbanyak. Buktinya pada musim 2007-2008, pemain ganteng ini menjadi Tops Skor Liga Italia (Capocanonieri/pencetak gol terbanyak). pada 10 Januari 2006 ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah bagi Juventus setelah mengoleksi 199 gol dalam 13 tahun sebagai pemain Juventus.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, tiap kali nama Juventus disebut hanya ada satu pemain yang langsung muncul di ingatan.

Ia adalah Alessandro Del Piero.

Del Piero telah membela Bianconeri lebih dari 15 tahun dan menjadi pemain terlama yang berada di Turin dari para pemain lainnya musim ini.

Dengan demikian secara otomatis ia telah mencatatkan dirinya dalam lembaran sejarah Juventus sejajar dengan legenda lainnya seperti Gaetano Scirea atau Giampiero Boniperti.

Mari kita simak sepuluh fakta menarik Il Pinturicchio yang akan genap berusia 34 tahun 9 November mendatang.

10. Del Piero lahir di Conegliano Veneto dari pasangan Gino dan Bruna.

9. Kakaknya, Stefano, yang juga sempat menjadi pemain sepakbola di Sampdoria kini menjadi agennya.

8. Gol pertamanya bagi Juventus dicetak saat melawan Reggiana pada pertandingan keduanya.

7. Del Piero memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak tampil dan juga yang paling banyak mencetak gol bagi Juventus.

6. Pasangan Del Piero dan istrinya Sonia Amoruso telah dikaruniai seorang putra yang diberi nama Tobias.

5. Selain sepakbola, Del Piero juga menyukai bola basket NBA dan menyukai permainan Steve Nash dari tim Phoenix Suns. Nash sendiri mengatakan kalau Del Piero adalah idolanya.

4. Hattrick pertama Del Piero dalam seragam Bianconeri dicetaknya saat ia tampil sebagai pemain inti untuk pertama kalinya waktu melawan Parma.

3. Ia sempat menjadi pemain dengan pendapatan tertinggi di tahun 2000 hasil kombinasi dari gaji, bonus pertandingan, dan bayaran membintangi iklan produk.

2. Dari semua gelar domestik dan internasional, hanya Piala Eropa yang tak pernah dimenangkannya bersama tim Azzurri.

1. Oasis merupakan salah satu band favorit Del Piero dan ia berteman baik dengan vokalis/gitaris Noel Gallagher. Gallagher dianggap oleh Del Piero sebagai maskot keberuntungan timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006. Del Piero juga sempat muncul di video klip lagu Oasis terbaru Lord Don't Slow Me Down

Suami dari Sonia Amoruso ini pernah dilirik oleh Arsenal, tetapi ia memilih tetap membela Juventus yang karena skandal suap dihukum terdegradasi ke Serie B. Alessandro Del Piero juga terkenal karena tendangan bebasnya. Dia adalah kapten dan pemain yang paling di favoritkan masyarakat Turin. Walau dia bukan kelahiran Turin tapi dia adalah idola bagi kebanyakan masyarakat Turin. Del Piero juga turut membantu timnas Italia memenangkan Piala Dunia 2006 lalu dengan sebuah golnya ke gawang Jerman yang membuat Italia unggul 2-0 atas tim tuan rumah.
Read On 0 komentar

Fernando Torres

23.15

Fernando Torres (lahir di Madrid, Spanyol, 20 Maret 1984; umur 24 tahun) adalah pemain sepak bola Spanyol yang mempunyai julukan Niño ("The Kid"). Posisinya adalah penyerang.
Torres memulai karirnya bersama Atlético Madrid. Bersama Atlético Madrid, Torres bermain sejak tim junior. Dia memulai debut profesionalnya pada 27 Mei 2001 dan mencetak gol pertamanya seminggu kemudian. Pada musim 2003-2004 Torres mencetak 21 gol setelah sebelumnya dianggap sebagai Vicente Calderon muda pada usia 19 tahun. Selama 12 tahun kariernya bersama Atlético, Torres telah mengkoleksi 75 gol dalam 174 penampilan di La Liga. Namun sebelumnya, Torres sempat bermain selama dua musim di Segunda División, bermain sebanyak 40 pertandingan dan torehan 7 gol. Kemudian dia bergabung dengan Liverpool pada Juli 2007 dalam usia 23 tahun, dengan nilai transfer diperkirakan sekitar £20 juta yang memecahkan rekor nilai transfer Liverpool. Torres mencatat sejarah di musim pertamanya bersama Liverpool dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 20 gol dalam pertandingan liga dalam satu musim sejak Robbie Fowler pada musim 1996-1997.
Dia juga bermain dalam Spanyol dan membuat debutnya bersama tim senior saat pertandingan melawan Portugal pada September 2003. Tujuh bulan kemudian dia mencetak gol pertamanya ke gawang Italia. Torres telah bermain bersama tim nasional Spanyol dalam 3 turnamen besar; Euro 2004, Piala Dunia 2006 dan Euro 2008. Torres gagal mencetak gol untuk tim Spanyol dala Euro 2004, namun dia berhasil mencetak 3 gol dalam Piala Dunia 2006. Torres mencetak satu-satunya gol kemenangan Spanyol dalam partai final Euro 2008 melawan Jerman dengan skor akhir 0-1.

Awal Karir
Fernando Torres, lahir pada 20 Maret 1984, mulai tertarik bermain sepak bola sejak kecil dan bergabung pertama kali bersama Parque 84 ketika berusia 5 tahun. Kakeknya sebenarnya tidak terlalu menyukai sepak bola, namun sangat bangga menjadi suporter Atlético Madrid, dan Torres juga mewarisi menjadi supporter klub dari kota madrid tersebut.
Sebenarnya Torres ingin menjadi penjaga gawang, seperti kakaknya. Namun, ketika berusia tujuh tahun, dia mulai bermain sebagai penyerang dalam Liga indoor besama klub di lingkungannya, Mario’s Holland. Tiga tahun kemudian, ketika berusia 10 tahun, dia mulai bermain dalam sepak bola sebenarnya bersama Rayo 13. Setelah penampilan yang menawan bersama klub barunya, dimana dia mencetak 55 gol, Torres menjadi satu dari tiga pemain Rayo 13 yang mencoba untuk bermain dengan Atlético Madrid. Dia membuat kagum pencari bakat dan saat berusia 11 tahun, dia bergabung bersama klub pada tahun 1995.

Career honours
Atlético Madrid
• Winner
o Segunda División: 2002
Spain
• Winner
o UEFA European Under-16 Football Championship: 2001
o UEFA European Under-19 Football Championship: 2002
o UEFA European Football Championship: 2008 Individual
• Winner
o Nike Cup top scorer: 1999
o Best Young European Player: 1999
o Algarve Tournament player of the tournament: 2001
o Algarve Tournament top scorer: 2001
o UEFA European Under-16 Football Championship player of the tournament: 2001
o UEFA European Under-16 Football Championship top scorer: 2001
o UEFA European Under-19 Football Championship player of the tournament: 2003
o UEFA European Under-19 Football Championship top scorer: 2003
o Premier League Player of the Month: February 2008
o PFA Team of the Year: 2008
o Liverpool Player of the Season: 2008
o UEFA European Football Championship team of the tournament: 2008
Read On 0 komentar

Steven Gerrard

22.47

Steven George Gerrard (lahir di Whiston, Inggris, 30 Mei 1980; umur 28 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Inggris. Pria beringgi tubuh 188 cm ini bermain di Liverpool F.C. sejak tahun 1997 (meskipun debut profesionalnya baru terjadi pada 19 November 1998) sebagai pemain pengganti Vegard Heggem pada babak kedua saat liverpool bertanding melawan Blackburn Rovers.
Walaupun ia berposisi sebagai gelandang di klub sepak bola tersebut, sebenarnya ia dapat bermain di posisi mana saja seperti penyerang, gelandang ataupun bek. Bisa dibilang pemain ini berposisi serba bisa kecuali posisi kiper sepertinya halnya legenda sepak bola Irlandia Utara dan Manchester United yaitu George Best.
Di klub berjuluk The Reds ini, Gerrard mengenakan nomor punggung 8 sekaligus memegang ban kapten. Bersama Xabi Alonso, Jamie Carragher, dan Sami Hyypia ia telah menyumbangkan beberapa gelar juara untuk klub dari kota pelabuhan tersebut. Ia juga sangat disegani oleh penggemar-penggemar klub yang bermarkas di stadion Anfield tersebut, rekan-rekan setim di klub maupun timnas Inggris serta masyarakat Inggris secara keseluruhan. Tahun 2006 ia terpilih sebagai pemain terbaik di Inggris oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA).
Di tim nasional sepak bola Inggris ia memulai debutnya pada tahun 2000 dan hingga saat ini telah tampil sebanyak 67 kali dan mencetak 13 gol.
Gerrard akrab disapa dengan panggilan Stevie G.
Steven Gerrard memiliki 2 orang anak perempuan bernama Lily Ella dan Lexie. Ia juga telah menikah dengan seorang wanita bernama Alex Curran pada musim panas 2007.

Awal karir
Gerrard mulai bermain bersama tim lokal, Whiston Juniors. Dia mendapat perrhatian dari pencari bakat Liverpool dan bergabung dengan akademi junior the Reds saat usianya 9 tahun. Dia hanya bermain dalam beberapa pertandingan, karena perkembangannya yang lambat membuat dia hana bermain dalam 20 pertandingan saat berusia 14 hingga 16. Diusia 14, Gerrard memperoleh kesempatan bertanding dengan beberapa klub, termasuk Manchester United. Dalam autobiografinya, dia mengatakan "untuk menekan Liverpool agar memberi saya YTS kontrak." selama masa tersebut dia sempat mengalami kecelakaan yang disebabkan garpu taman yang berkarat yang dapat menyebabkan dia kehilangan jari kakinya. Gerrard menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Liverpool pada 5 November 1997.

Tim Utama Liverpool
1998-1999: Musim Pertama
Gerrard membuat debutnya bersama tim utama Liverpool pada 29 November 1999 di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat berhadapan dengan Blackburn Rovers, dan penampilan pertamanya sebagai starter terjadi dalam Piala UEFA melawan Celta Vigo. Sebagai penganti dari Jamie Redknapp yang cedera, Gerrard bermain dalam 13 pertandingan untuk Liverpool pada musim tersebut.
1999-2000: Tim Utama
Pada musim 1999-2000 manajer Gérard Houllier menempatkan Gerrard berpasangan dengan Jamie Redknapp sebagai gelandang tengah. Setelah menjadi starter dalam 6 pertandingan awal, Gerrard diturunkan ke dalam bangku cadangan saat derby lokal melawant Everton. Gerrard menggantikan Robbie Fowler pada menit ke 66 namun kemudian dikeluarkan setelah menerima kartu merah pertama dalam karirnya karena pelanggaran terhadap pemain Everton Kevin Campbell di menit ke 90. Di musim tersebut, Gerrard mencetak gol pertamanya untuk tim senior saat menang 4–1 atas Sheffield Wednesday.
Tulang belakangnya sering mengalami masalah. Pada saat itu, banyak wartawan mengabarkan rumor, sehingga fans sempat menduga bahwa mereka tidak akan pernah melihat Gerrard menyelesaikan kompetisi. Namun, manajer Gerard Houllier segera mengambil langkah yang berguna serta membayar spesialis untuk mengatasi masalahnya.list help. Setelah bekonsultasi dengan konsultan olah raga (kesehatan) Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth, didiagnosisi bahwa masalah Gerrard disebabkan oleh pertumbuhan yang telalu cepat pada tulang belakangnya. Setelah menjalani perawatan dan Liverpool F.C. memastikan bahwa masalah ini tidak akan muncul kembali. Namun kemudian Gerrard mengalami masalah di selangkangannya, dan membutuhkan empat kali operasi untuk mengatasi masalah ini. Kemudian dia pergi ke seorang spesialis asal Perancis untuk mengatasi masalah dengan cederanya, yang diakibatkan pertumbuhan yang terlalu cepat dan terlalu sering bermain bola saat kecil.
Di musim "treble" 2001, Gerrard meningkat menjadi pemain yang berpengaruh di tim Liverpool dimana dia menjadi semakin matang dan permasalah dan dengan cederanya semakin berkurang. Dia menjadi bagian penting saat Liverpool bertanding dalam musim kompetisi 2001-2002 dimana dalam klansemen akhir, Liverpool menempati peringkat kedua dengan raihan nilai terbanyak dalam satu dekade terakhir. Selama musim tersebut, Houllier mengalami masalah dengan kesehatan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi. Pada saat Liverpool diprediksi untuk kembali berkibar dalam pesepakbolaan Inggris, namun setelah Houllier sakit, Liverpool mengalami kemerosotan. Penampilan tim kembali meningkat setelah Gerrard dan Michael Owen menjadi bintang yang menjadi inspirator untuk meraih kemenangan.
Gelar
Bersama Liverpool
• 2006-07 Runners-up Liga Champions
• 2005-06 Piala FA
• 2004-05 Juara Liga Champions
• 2002-03 Juara Piala Liga
• 2001-02 Piala Super Eropa
• 2001-02 Charity Shield
• 2000-01 Piala UEFA
• 2000-01 Piala FA
• 2000-01 Piala Liga
2000-01: The "treble" season
2000-01 brought Gerrard his first trophy successes: he put his injury problems behind him and made 50 first team appearances, scoring 10 goals, as Liverpool won the League Cup and FA Cup. On 31 March 2000 Gerrard scored a goal from 25 yards which was the first in a 2-0 victory over Manchester United at Anfield. This was voted by fans as Liverpool's best ever Premier League goal. In the UEFA Cup final against Alavés, Gerrard scored his first major final goal as Liverpool won 5-4. At the end of the season Gerrard was named PFA Young Player of the Year.
Read On 0 komentar

Lionel Messi

23.39

Profile:


Full name: Luis Lionel Andrés Messi
Birth day: June 24, 1987
Birthplace: Rosario, Argentina
Nationality: Argentinian
Other nationality: Spanish
EU passport:
Yes
Height:
169 cm
Weight: 67 kg
Club: FC Barcelona
Position: Forward
Debut: 17 November 2003


Lionel Andrés Messi (born June 24, 1987 in Rosario) is an Argentine football (soccer) player.

Lionel Messi started playing football at a very early age in his hometown's Newell's Old Boys. From the age of 11, he suffered from a hormone deficiency and as Lionel's parents were unable to pay for the treatment in Argentina, they decided to move to Barcelona, Spain.

In the 2003-2004 season, when he was still only 16, Messi made his first team debut in a friendly with Porto that marked the opening of the new Dragao stadium. The following championship-winning season, Messi made his first appearance in an official match on October 16, 2004, in Barcelona's derby win against Espanyol at the Olympic Stadium (0-1).

With several first team players seriously injured, the services of several reserve team players were called upon, and Messi became a regular feature of Barça squads. On May 1, 2005, he became the youngest player ever to score a league goal for FC Barcelona - against Albacete when Messi was only 17 years, 10 months and 7 days old.

He was offered the chance to play for the Spain national football team, but declined, prefering to wait for the opportunity to play for the country of his birth. In June 2004 he got his chance, playing in a U-20 friendly match against Paraguay.
Lionel Messi wearing FC Barcelona's colorsIn June 2005 he starred for the Argentina U-20 team that won the Football World Youth Championship played in The Netherlands. Messi picked up the Golden Boot as top scorer with 6 goals, and the Golden Ball for the best player of the tournament. Despite his youth, Lionel has already drawn comparisons with Diego Maradona, arguably the best football player of all time.

On September 25, 2005 Messi obtained a Spanish citizenship and was finally able to make his debut in this season's Spanish First Division. He had previously been unable to play because FC Barcelona had filled up all of their quota of non-EU players.

Messi's first outing in the UEFA Champions League at the Nou Camp was on Sept 28 against Italian club Udinese. He impressed with some great passing and a seemingly telepathic relationship with Ronaldinho that earned him a standing ovation from the 70,000-odd Nou Camp faithful. On December of that year, the Italian newspaper Tuttosport awarded him the Golden Boy 2005 title for the best under-21 player in Europe, over Wayne Rooney and Lukas Podolski

In September 2005, Messi was given an improved and extended contract until 2014.

Read On 0 komentar

Ronaldinho

23.04

Ronaldinho

Personal information

Full name

Ronaldo de Assis Moreira

Date of birth

March 21, 1980 (1980-03-21) (age 28)

Place of birth

Porto Alegre, Brazil

Height

1.82 m (5 ft 11+12 in)

Playing position

Attacking midfielder[2]

Club information

Current club

Milan

Number

80

Youth clubs

1997–1998

Grêmio

Senior clubs1

Years

Club

App (Gls)*

1998–2001
2001–2003
2003–2008
2008–

Grêmio
Paris Saint-Germain
Barcelona
Milan

035 (14)
055 (17)
145 (70)
0130(10)

National team2

1999–

Brazil

084 (32)

Ronaldo de Assis Moreira (born March 21, 1980 in Porto Alegre), commonly known as Ronaldinho or Ronaldinho Gaúcho, is a Brazilian footballer who plays for Italian Serie A club A.C. Milan and the Brazil national team.

Ronaldinho, Portuguese for "little Ronaldo", is known in Brazil by the nickname Ronaldinho Gaúcho, in order to distinguish him from Ronaldo, who was already called "Ronaldinho" in Brazil. Ronaldo simply went by his first name upon his move to Europe, thereby allowing Ronaldinho to drop the "Gaúcho" and remain simply as Ronaldinho.

He has played for Paris Saint-Germain, and FC Barcelona, with whom he won his first Champions League in 2006. He became a Spanish citizen in January 2007

Biography and personal life

Ronaldo de Assis Moreira was born in the Rio Grande do Sul capital of Porto Alegre. His mother, Miguelina, is a former salesperson who studied to become a nurse. His father, João, was a shipyard worker and footballer for local club Esporte Clube Cruzeiro (not to be confused with Cruzeiro EC), and suffered a fatal heart attack when Ronaldo was eight. After Ronaldo's older brother, Roberto, signed with Grêmio, the family moved to a more affluent home in Porto Alegre, which was a gift from Grêmio to convince Roberto to stay at the club. Roberto's career was ultimately cut short by injury.

Ronaldo's football skills began to blossom at an early age, and he was first given the nickname Ronaldinho because he was often the youngest and the smallest player in youth club matches. He developed an interest in futsal and beach football, which later expanded to organized football, and his first brush with the media came at the age of thirteen, when he scored all 23 goals in a 23-0 victory against a local team. Ronaldinho was identified as a rising star at the Egypt 1997 under-17 world championship, in which he scored two goals on penalty kicks.

Today Roberto acts as Ronaldinho's manager, while his sister, Deisi, works as his press coordinator. Ronaldinho became a father for the first time on February 25, 2005, after Brazilian dancer Janaína Mendes gave birth to their son, who was named João after Ronaldinho's father.

Club career

Early career

Ronaldinho's career began with the Grêmio youth squad under head coach Celso Roth, who only played him due to immense pressure from team supporters. He made his senior side debut during the 1998 Copa Libertadores In 2001, Arsenal F.C. expressed interest in signing Ronaldinho, but the move collapsed after he could not obtain a work permit, because he was a non-EU player who had not played enough international matches. He considered playing on loan with Scottish Premier League side St Mirren F.C. which never happened due to his involvement in a fake passport scandal in Brazil. Ronaldinho ultimately signed a five-year contract with Paris Saint-Germain FC.

During the 2001-02 season, PSG manager Luis Fernandez claimed that Ronaldinho was too focused on the Parisian nightlife rather than football, and complained that his holidays in Brazil never ended at the scheduled times.]In 2003, less than two years into his PSG stint, Ronaldinho made it clear he wanted to leave after PSG failed to qualify for any European competition.

Barcelona

Originally, Barcelona president Joan Laporta had promised to bring David Beckham to the club, but following his transfer to Real Madrid, Barcelona entered the running for Ronaldinho and outbid Manchester United for his signature.

He made his team debut in a friendly against A.C. Milan at RFK Stadium in Washington D.C, scoring one goal in a 2-0 victory. After suffering from injury during the first half of the campaign, he returned and helped lead Barcelona to a second-place league finish.

Ronaldinho won his first league title in 2004-05, and was named FIFA World Player of the Year on December 20, 2004. On March 8, 2005, Barcelona were eliminated from the Champions League by Chelsea F.C in the first knockout round, with Ronaldinho scoring both goals in a 4-2 loss.

With Ronaldinho's contract expiring in 2008, he was offered an extension until 2014 that would have net him £85 million over nine years, but he turned it down. In September 2005, he signed a two-year extension that contained a minimum-fee release clause that allowed him to leave should a club make an offer to Barcelona of at least £85 million for him.

By the end of the 2004-05 season, Ronaldinho had started to accumulate a host of personal awards. He won the inaugural FIFPro World Player of the Year in September 2005, in addition to being included in the FIFPro World XI. He was named as both the European Footballer of the Year . He was again named FIFA World Player of the Year with 956 points, more than triple the amount (306) of runner-up Frank Lampard.



Milan

Ronaldinho turned down a £25.5 million offer from Manchester City to join Italian giants A.C. Milan on a three-year contract, after he was purchased from Barcelona for €21 million. With the number 10 already occupied by teammate Clarence Seedorf, he selected 80 as his jersey number, because 1980 was his birth year. Ronaldinho scored his first goal for Milan in a 1-0 derby victory over Internazionale on September 28, 2008, and his first brace was in a 3-0 win over Sampdoria on October 19, 2008. He scored a 93rd-minute match-winner against Sporting Braga in the UEFA Cup group stage on November 6.

International career

Olympic medal record

Competitor for Brazil

Men's Football

Bronze

2008 Beijing

Team Competition





Ronaldinho is one of few Brazilian players to have played at every international age level. He was part of the first Brazilian team to win the FIFA U-17 World Championship in 1997, in which his first goal was a penalty against Austria in the first group match, which Brazil won 7-0. Ronaldinho finished with two goals and was awarded the Bronze Ball award as Brazil scored a total of twenty-one goals while only conceding two.

1999 was a busy year for Ronaldinho in terms of international play. He took part in the 1999 FIFA World Youth Championship, scoring his first goal in Brazil's last group match. In the round of sixteen, he scored two first-half goals in a 4-0 win over Croatia, and finished with three goals as Brazil were eliminated by Uruguay in the quarterfinals. On June 26, three days before the start of the 1999 Copa América, he earned his first cap for Brazil in a 3-0 win over Latvia, and he scored one goal during Brazil's victorious Copa América campaign. One week after the conclusion of the Copa América, he was called up for the 1999 Confederations Cup, in which he scored in every match, including a hat-trick in an 8-2 semifinal rout of Saudi Arabia. Ronaldinho missed the final, a 4-3 loss to Mexico, due to injury.

Ronaldinho participated in his first World Cup in 2002, as part of a formidable offensive unit with Ronaldo and Rivaldo, scoring two goals. One came in the quarterfinal against England on June 21, before he was sent off for a foul on England defender Danny Mills. He was suspended for the semifinal, but returned to Brazil's starting lineup for the 2-0 victory over Germany in the final.

He captained Brazil to its second Confederations Cup title in 2005, and was named Man of the Match in a 4-1 victory over archrivals Argentina in the final on June 29. Ronaldinho is tied with Cuauhtemoc Blanco as the tournament's all-time scorer with nine goals.

2006 World Cup

Ronaldinho started in all five of Brazil's 2006 World Cup finals matches as part of a much-publicized "magic quartet" of offensive players, alongside Adriano, Robinho, and Kaká. However, the foursome finished with only three goals as Brazil disappointed as a whole in the tournament. Ronaldinho turned in his worst collective performance in his international career, going scoreless with only one assist, which was for Gilberto's goal in a 4-1 group stage victory over Japan. He was a non-factor as Brazil were eliminated by France 1-0 in the quarterfinal, in which Brazil had only one shot on goal for the entire match.

The team was harshly criticized by Brazilian fans and media following their return home. On July 3, two days after Brazil's elimination, vandals immolated and destroyed a 7.5-meter (23-foot) tall fiberglass and resin statue of Ronaldinho in Chapecó The statue had been erected in 2004 to celebrate his first FIFA World Player of the Year award. That same day, Ronaldinho, joined by Adriano, returned to Barcelona and held a party at his home, which was continued into the early morning hours at a nightclub. This aggravated the hard feelings of many Brazilian fans, who believed that they were betrayed by the lack of effort from the squad.

Post-World Cup

Ronaldinho has been fairly inactive under new coach Dunga, earning three caps in a six-month span following the World Cup. On March 24, 2007, he started for Brazil for the first time since September 2006 and netted twice in a 4-0 win over Chile, which marked his first goal since the 2005 Confederations Cup final and thus ended a scoreless streak that lasted nearly two years. He was not called up for the 2007 Copa América, which was won by Brazil, and on October 18, he was controversially benched by Barcelona after he was late returning to Spain following Brazil's 5-0 friendly win over Ecuador. He and several Brazil players celebrated the win by partying through the night at a posh Rio de Janeiro nightclub. Ronaldinho left at 11 a.m. the next morning, allegedly in the trunk of a car in order to avoid the media.

Ronaldinho was named to Brazil's 2008 Summer Olympics squad on July 7, 2008. Barcelona initially blocked the move because of his then-upcoming Champions League commitments with the club, but the decision was later nullified following Ronaldinho's transfer to Milan, who in turn permitted him to make the trip to Beijing. Ronaldinho scored his only two goals in a decisive 5-0 defeat of New Zealand as Brazil finished with the bronze medal.

Read On 0 komentar

Mengenai Saya

Hallo.. saya ucapkan terima kasih kepada anda karena telah meluangkan waktu untuk membuka blog saya.. Good Blees You